E-Commerce dengan menggunakan Wordpress
Sebelum kita memasuki lebih bagaimana
penggunaannya, alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa itu CMS E-Commerce? CMS E-Commerce adalah software yang dibangun
khusus untuk membuat toko di dunia maya, penjualan dan pembelian produk,
informasi dan jasa yang dilakukan dengan menggunakan internet atau jaringan
komputer. Ada beberepa cms e-commerce yang bisa digunakan antaralain magneto,
openchart, prestashop, zenchart, wordpress. Saya disini akan menjelaskan
bagaimana membuat atau instalasi e-commerce dengan wordpress.
Saya memilih wordpress dikarenakan bersifat
bebas ( free/gratis ) karena dilisensikan di bawah lisensi GNU Public Licence. Dapat
digunakan secara offline ( tanpa konrksi internet ) menggunakan web server yang
di instal secara lokal. Mudah dikustomisasi. Meneyediakan banyak theme dan plugin. Mendukung
proses pembuatan kategori dan subkategori yang tidak terbatas. Dapat melakukan
sindikasi otomatis dengan bantuan RSS dan Atom. Menggunakan interface XML ROC
(Remote Procedure Call) untuk proses trackback dan remote posting.
Sekarang kita masuk ketahap instalasi
wordpress untuk e-commerce kita untuk local host
- Pertama install dahulu Xampp
- Setelah terinstal maka akan muncul tampilan
- Siapkan file WordPress terbaru yang dapat didownload langsung di WordPress.org
- Buka folder XAMPP di komputer Anda. Kemudian buka folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, silahkan buka Windows Explorer, lalu ketikkan C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
- Apabila file masih dalam bentuk compress, silahkan ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak bernama ‘wordpress’. Anda bisa merubah nama wordpress menggunakan nama lain dan pada panduan ini kami contohkan dengan menggantinya dengan nama ‘blogku’. Bila diakses, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
- Sekarang bukalah browser Anda untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Jika milik Anda tetap memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/wordpress. Pada contoh ini Kami merubahnya menjadi blogku . Selantjutnya silahkan Ketikkan di address bar alamat website dilocalhost. Lalu klik Create a Configuration File.
- Klik Let’s Go.
- Setelahnya kita buat database phpmyadmin di XAMPP. Ketik di browser alamat localhost/phpmyadmin sehingga muncul tampilan sebagai berikut.
- Pada menu Database, silahkan masukkan nama database yang diinginkan, kemudian klik Create.
- Selanjutnya menambahkan nama user untuk database yang baru saja kita buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat, Anda bisa menemukannya di bagian sebelah kiri. Begitu masuk, lihat menu Privileges. Kemudian klik Add user
- Setalah Anda klik Add User maka akan muncul form pembuatan user baru. Isikan username, Anda bisa mengisikannya dengan nama apapun yang anda inginkan. Kemudian isikan juga host, gunakan use text field saja, lalu isikan dengan localhost. Selanjutnya isikan password 2 kali dan harus sama. Terakhir, ceklist grant all privileges on database.
- Scroll ke bawah, dan Anda akan menemukan opsi Global Privileges guna memberikan hak akses kepada user untuk mengelola semua database, klik Check All . Setelah itu, klik tombol Add User.
- Kembali ke layar pembuatan localhost
- Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost . Klik Submit.
- Klik Run the Install.
- Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.
- Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.
- Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.16 untuk login ke Dashboard.
- selesai
sumber :
https://www.rumahweb.com/journal/install-wordpress-di-localhost.htm
http://desainweb.ilmuwebsite.com/2014/08/7-cms-populer-yang-cocok-untuk-membuat.html
https://tutorialline.wordpress.com/2012/11/30/apa-itu-cms-e-commerce-dan-apa-sajakah-manfaatnya/